Jumat, 15 Juli 2011

Bookumbab ( Nasi Goreng Kimchi )


Nasi Goreng kimchi atau lebih dikenal dengan nama Bookumbab ini adalah salah satu makanan khas korea, terbuat dari nasi matang yang digoreng bersamaan dengan kimchi, beda banget lho rasanya sama nasi goreng indonesia, tapi rasanya juga yang sama enaknya dengan nasi goreng dalam negeri, bahkan bisa di bilang lebih enak, buat kamu yang ingin mencoba memasak sendiri Bookumbab, ini aku share resep sama kalian.

Bahan-Bahan :
  • 1  Cup kimchi di fermentasikan selama 1 minggu
  • 3 1/2   Piring nasi putih
  • 1   Paket jamur enoki
  • 150gram   Bacon
  • 1/2sdm   Bawang putih cingcang
  • 4sdm   Cairan kimchi
  • 1sdm   Biji wijen cair
  • 1sdm   Minyak Zaitun
  • 3-4 Telur Mata Sapi (Dapat ditambahkan sesuai jumlah orang )
  • Biji Wijen sebagai Taburan.
Cara Memasak :

Persiapan :
Potong kimchi dan daging bacon dengan ukuran kecil
Potong akar jamur enoki dan cuci bersih.
Goreng telur dengan bentuk mata sapi decara individu

Memasak :
Panaskan wajan anti leket selama 10detik dam masukkan minyak zaitun.
Masukkan bawang putih, aduk dengan cepat selama 10 detik.
Tambahkan daging bacon dan masak hingga 1/2 matang.
Tambahkan kimchi dan masak hingga 80% matang.
Tambahkan cairan kimchi dan aduk secara bersamaan.
Tambahkan wijen dan aduk bersamaan dengan nasi putih dan jamur enoki.
Aduk-aduk selama 10 menit, dan
Bookumbab siap di hidangkan dengan telur mata sapi
Anda bisa menaburkan biji wijen diatas bookumbab setelah bookumbab ditaruh diatas piring.

Selamat mencoba


Kamis, 14 Juli 2011

Traditional Eating Etiquette Korean People


Parents, respected, and guests should be treated with respect and have the right to eat the food first. For them, generally provided the best dishes. Korean people do not lift their bowls of rice and soup from the table. Etiquette requires that the bowl remains on the table and the spoon / chopsticks are used to bribe the food into his mouth. Lifting the bowl by hand is considered impolite, except in some circumstances a fairly loose, it is still acceptable. In ancient times, the nobility (yangban) sumptuous dining with a table while the reverse, the farmers enjoy a meal in the middle of the field.

Disrespectful behavior at mealtime:
  •      Exhale from the nose to the table.
  •      Preceding the meal before one of the oldest.
  •      Establishing chopsticks or spoons to the top, because it symbolizes the incense that burned at   funerals.
  •      Plugging in the food with chopsticks and take food by hand (there are foods that should be taken with the fingers, but banchan not allowed),
  •      Using chopsticks and spoons at the same time (only allowed with one hand),
  •      Using chopsticks or a spoon with his left hand,
  •      Make noise when chewing food or hitting a bowl with cutlery,
  •      Stirring rice or soup with a spoon / chopsticks,
  •      Poking around on the side dishes with a spoon / chopsticks,
  •      Finish eating too fast or too slow,
  •      Drink overlooking the parent (It's not very polite, a person must rotate the other direction / side)
  •      Accepting drinks from their parents and respected by both hands, left hand should be put into the chest and right hand holding a drink / cup as a drink is poured.
  •      In informal situations, these rules are less important. In the event a family meal, children are taught by parents on how and traditional eating etiquette.
  • Talking while chewing food is not nothing, while the mouth is not opened. It is impolite to eat while talking with his mouth open. However, if talking while eating, the Koreans are accustomed to answer by simply nodding his head or say "mm" as the word "yes" and did not open his mouth. Eating / sipping soup with a hissing sound is highly recommended. Korean people will make comments to the guests a very quiet when you eat (if he does not speak), so he was not kept pace eat if he stopped eating to talk.

Another rule to remember is that old people or respected does not necessarily have to follow the-way, but others are required. This is because the most important thing in eating is to show respect and courtesy to those who are above us. This does not apply when eating alone or with friends.

The dinner portions are not required to spend all the side dishes are provided, but the individual must be spent on rice. Eating too fast will make the host thinks that the food provided is not sufficient. Besides leaving the dishes in large quantities is disrespectful because it is considered a waste of food.

At the restaurant, a Korean tend to pay all the food everyone in a group. Usually a paid will pay as your next meal. Banchan the usual variety of ordered and served in small portions and will be provided again if it runs out. It's okay to ask for extra toppings.

Rabu, 13 Juli 2011

Kimchi, Makanan Khas Korea


Kimchi adalah makanan khas korea yang terbuat dari sayuran rendah kalori dengan kadar serat tinggi,Kimchi diolah dengan cara di fermentasikan bersama rempah-rempah seperti jahe, bawang putih, bawang bombai dan bubuk cabai, menurut WHO kimchi memikili kadar gizi lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran atau buah-buahan manapun, karna mengandung vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi, dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan, pada tahun 2000 strain bakteri asam laktat (strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang di isolasi dari kimchi diberi nama Lactobacillus kimchi.

Kimchi juga disebut sebagai salah satu dari lima makanan tersehat di dunia, menurut majalah health magazine, kimchi kaya akan vitamin, membantu pencernaan dan dapat juga berkemungkinan mencegah kangker. sayuran juga sudah diketahui baik untuk kesehatan, apalagi ditambah culture bakteri hidup pada kimchi yang lebih banyak dari yogurt, pemakaian cabe merah dalam jumlah banyak pada kimchi juga sering disebut-sebut baik untuk kesehatan.

Konon cerita, semakin banyak wanita yang ikutan membuat kimchi, semakin bernilai tinggi kimchi tersebut. Kimchi bisa dijadikan tolak ukur pintar tidaknya seorang wanita memasak. Jika kimchi tersebut rasanya enak, bisa di pastikan wanita tersebut pintar memasak.

Disaat musim panas orang-orang korea membuat kimchi dalam jumlah banyak, karena pada musim dingin sulit sekali mendapatkan sayuran, itulah mengapa orang korea kebanyakan mempunyai 2 kulkas, satu kulkas untuk menyimpan kimchi satunya lagi untuk menyimpan makanan harian. dan orang korea sering mengucapkan kimchi ketika berfoto agar terlihat sedang tersenyum, sebagai kata pengganti cheese dalam bahasa inggris

Cara Membuat Kimchi

Bahan - Bahan :
  • 1 buah sawi putih
  • 1/2 buah bawang bombay, iris tipis
  • 1/4 batang wortel, iris tipis memanjang
  • 1/4 batang lobak putih, iris tipis
  • 4 batang daun bawang
  • 2 sdm bawang putih, parut
  • 1 sdt jahe, parut
  • 1/2 gelas bubuk cabe korea
  • 2 sdt garam
  • 1 sdm gula
  • 1/2 gelas garam kasar/ garam laut
  • 1 gelas cup air water
  • 1/4 gelas saus ikan korea
  • 1/3 gelas air
  • 1 sdm gelas air
  • 1 sdm tepung

Cara Mengolah
1. Sawi di biarkan utuh dan dicuci bersih dengan air mengalir hingga ke lembar terdalam daun sawi, sesudah bersih rendam sawi dalam campuran tiga genggam garam yang sudah dilarutkan dengan air matang untuk sedikitnya 6 jam, sampai sawi putih terlihan putih

2. Setelah 6 jam, angkat sawi dan cuci kembali dengan air bersih hingga ke sela-sela lipatan daun sawi agar sisa garam tercuci bersih, tiriskan. bila suka sawi bisa dibiarkan utuh begitu saja atau dipotong menjadi 2 bagian dengan membuang ujung-ujung sawi

3.Saatnya mengolah sawi dengan campuran bahan-bahan bumbu. Campurkan jadi satu gula, bubuk cabai, jahe, bawang putih, selada air, daun bawang, radis, saus ikan dan sedikit garam. Baurkan campuran bumbu secara merata menutup semua bagian sawi hingga ke sela-sela lembar daun terdalam. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan biarkan sedikitnya 2x24 jam sampai bumbu meresap ke dalam daging sawi dan jangan menyimpan di dalam lemari es. Proses penyimpan lebih lama akan lebih baik karena fermentasi berlangsung sempurna dan rasa yang dihasilkan akan maksimal, setelah itu baru simpan kimchi dalam lemari es

4. Kimchi siap disajikan dan bisa di santap begitu saja atau disuguhkan sebagai makanan pembuka sebagai makanan utama.

Selamat Mencoba dan terima kasih atas kunjungannya^^..

Selasa, 12 Juli 2011

Tahun Baru Korea

Seollal atau Gujeong adalah tahun baru korea yang jatuh pada hari pertama dalam kalender lunar (kalender korea yang diperhitungkan menurut peredaran bulan) Seollal jatuhnya sama dengan tahun baru imlek. Di tahun baru Seollal orang-orang korea libur selama tiga hari
Orang-orang korea menggangap Seolla lebih penting dari pada tahun baru Gregorian (tahun baru masehi). Pada hari Seollal situasi di korea sama dengan situasi hari raya lebaran di indonesia. Mereka menggunakan pakaian tradisional (Hanbok), Orang-orang yang merantau di kota-kota besar untuk sekolah atau bekerja berduyun-duyun mudik ke kampung halamannya.
Pada hari itu biasanya kota seoul macet total, besuk paginya mereka pergi ke makam. Banyak warga korea berwisata ke tempat-tempat yang ramai. Anak-anak memberikan hormat kepada orang tua, kakek nenek dengan cara membungkuk (sebae) sambil mengucapkan salam "saehae bok manhi badeuseyo" yang artinya "semoga mendapat banyak keberuntungan di tahun baru" para orang tua kemudian memberi anak-anak angpao ( saebaetdon ) jadinya seperti lebaran di indonesia

Kebiasaan Orang Korea

Kalo kamu sering nonton drama korea, pasti kamu pernah liatkan atasan membentak para bawahannya jika mereka tidak bagus dalam bekerja, itu karena rata-rata orang korea bertemperamen tinggi. mereka tidak segan-segan marah kalo bawahannya melakukan kesalahan, tetapi kemarahan itu cuma sesaat setelah itu mereka melupakannya, itulah mengapa orang korea suka bekerja keras, berusaha memberikan yang terbaik agar tidak mendapat omelan dari atasan, masuk akal bukan kalo korea menjadi negara yang maju..

Di korea bersendawa sehabis makan adalah hal yang biasa itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada juru masaknya tetapi asal jangan makan di dalam kamar karena menurut meraka makan di dalam kamar adalah tabu, jauh dari rezeki.. menyeruput kuah panas diri mangkuk sayur juga biasa dilakukan maksudnya adalah untuk menyerap hawa panas dari kuah sayur agar tubuh yang dingin menjadi hangat itulah sebab mengapa orang-orang korea cepat keropos sebelum tua